Tips Hemat Elpiji

on Minggu, 12 Desember 2010

Kompor gas sudah bukan barang baru di Indonesia, khususnya di pedesaan yang dulu terbiasa dengan kompor minyak tanah dan kayu bakar. Sejak pemerintah mencanangkan program konversi minyak tanah ke elpiji, maka mayoritas penduduk Indonesia sekarang sudah memiliki, atau pernah memiliki, karena tak jarang kompor gas yang dibagikan pemerintah dijual lagi oleh si penerima (pengalaman waktu ikut proyek konversi tersebut 2009 kemarin). So, hari gini gak pake kompor gas?
Naiknya harga gas yang terus meroket dan semakin menghilangnya minyak tanah dari pasaran (kalaupun ada harganya pasti mahal), pasti membuat kepala anda para ibu rumah tangga pusing tujuh keliling. Ini tak perlu terjadi bila anda menerapkan beberapa langkah cerdik untuk menghemat bahan bakar.
Berikut beberapa tips hemat bahan bakar kompor gas :
  1. MENGGUNAKAN PANCI / ALAT MASAK STAINLESS STEEL. Panci dan penggorengan aluminium memang murah. Yang berbahan enamel memang cantik-cantik dan bergaya. Tetapi sebenarnya kedua jenis logam tersebut bukan penghantar panas yang baik. Penghantar panas terbaik adalah baja tahan karat alias stainless steel. Harganya memang lebih mahal, bisa 2 atau 3 kali panci aluminium. Tetapi sebenarnya lebih tahan lama karena jarang bocor, di samping membuat makanan lebih cepat matang.
  2. TIDAK MEREBUS AIR MINUM. Merebus air akan memerlukan waktu yang lama hingga air mendidih. Tentu saja pemakaian gas juga akan lebih banyak. Untuk minum, anda bisa membeli air minum kemasan galon. Selain bersih, mutunya juga terjamin. Jika ingin yang murah, bisa beli air isi ulang (baca:air minum isi ulang yang aman). Jika ingin air panas untuk kopi atau teh, maka rebuslah air secukupnya sesuai kebutuhan. Karena kalau terlalu banyak, sisanya akan menjadi dingin sia-sia. Jangan merebus dengan pemanas atau dispenser, karena yang pasti boros listrik.
  3. GUNAKAN ALAT MASAK YANG UKURANNYA SESUAI DENGAN PORSI YANG AKAN DIMASAK. Jika anda menggunakan panci/wajan yang besar, butuh waktu lebih hingga panci/wajan tersebut menjadi panas. Otomatis penggunaan gas juga akan lebih banyak. Apalagi jika porsi yang dimasak cuma sedikit. Panci/wajan yang kecil akan lebih cepat panas sehingga masakan lebih cepat matang. Penggorengan yang kecil juga bisa menghemat minyak goreng.
  4. PILIH MENU MASAK CEPAT. Seperti tumisan atau oseng. Karena cepat masaknya, otomatis penggunaan gas juga lebih sedikit. Kalaupun harus membuat sayur berkuah, dibuat secukupnya untuk sekali atau dua kali waktu makan. Tentu saja dengan panci kecil. Kalau untuk masakan yang perlu waktu lama, bisa dibuat dalam jumlah banyak tetapi yang dapat disimpan dalam bentuk setengah jadi. Lalu tampung di wadah tertutup, simpan di lemari es. Kalau ingin makan, tinggal ambil secukupnya, dipanaskan sebelum dihidangkan. Dengan cara ini, selain hemat gas, juga hemat waktu.
  5. MANFAATKAN PANCI TEKAN (PRESSURE COOKER). Bahan makanan paling boros bahan bakar adalah daging, terutama yang bertulang seperti buntut atau iga. Manfaatkanlah panci tekan (pressure cooker) untuk memasak daging, biarpun dagingnya hanya 0,5 kg. Sebagai perbandingan, tanpa panci tekan buntut baru empuk dalam 2 jam. Dengan panci tekan, 50 menit sudah empuk. Jadi kita bisa berhemat gas 50%.
  6. RAJIN-RAJIN BERSIHKAN KOMPOR. Kompor gas harusnya menghasilkan api yang biru jernih. Kalau apinya merah atau kekuningan, berarti panasnya tidak maksimal. Bisa jadi karena burner-nya kotor. Nah, rajin-rajin saja mencopot logam bulat yang jadi tempat penyebaran api itu (awas panas!). Cuci bersih dengan sabun pencuci piring, sikat sampai bagian-bagian pantat dan lubang-lubangnya. Lalu, gunakan lap basah untuk membersihkan moncong pipa di bawah burner yang terpasang di kompor. Bagian-bagian itu yang biasanya paling sering terkena cipratan makanan. Dengan selalu menjaga kebersihan kompor, maka api yang dihasilkan pun selalu maksimal.
  7. Seperti tips-tips hemat saya sebelumnya, GUNAKANLAH ALAT PENGHEMAT BBM UNTUK KOMPOR GAS. Alat ini akan memperbaiki molekul gas elpiji sehingga bisa menghasilkan api yang suhunya lebih panas dari sebelumnya. Jika apinya makin panas, masakan jadi cepat matang, otomatis pemakaian gas akan lebih sedikit. Saya tidak menganjurkan anda untuk membeli. Namun saya hanya menganjurkan anda untuk memakainya. Jika belum punya? Bisa beli di sini. Mudah kan?

2 komentar:

rina mengatakan...

Nice, TQ

Unknown mengatakan...

Tips yang sangat bagus gan, harus di contoh dan di sebarkan ke seluruh indonesia idenya, hehehe

Posting Komentar